November 2015, 56 Proyek Siap Diresmikan

Bupati Kubar (Kutai Barat) Ismail Thomas mencanangkan 56 proyek skala besar membangun sejumlah sarana dan prasarana di Kubar akan diresmikan November 2015. Hingga kini, orang nomor satu di Pemkab Kubar selalu memantau pelaksanaan proyek multiyears di  lapangan agar tuntas sesuai target.

“Peresmian 56 proyek multiyears pada November 2015 itu dilakukan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kubar,” kata Bupati, kemarin. Seperti diketahui, sejak Bupati Ismail Thomas terhadap Kubar terbilang cukup besar. Tidak saja, saat menjadi Bupati seperti saat ini. Namun putra daerah asal Kecamatan Linggang Bigung, Kubar ini, mengawali kedududukan di DPRD Kubar. Tak lama, langsung dipercaya sebagai Wabup Kubar pertama, selama lima tahun. Selanjutnya, dipercaya sebagai Bupati Kubar dua periode hingga 2016.

Ke-56 proyek tahun jamak itu di antaranya, pembangunan jembatan penyeberangan Sungai Mahakam. Ini pertama dan terbesar di Kubar. Lokasinya di Kelurahan Melak Ilir Kecamatan Melak menghubungkan ke Kecamatan Mook Manaar Bulatn. Ke depan terhubung ke Samarinda, melalui Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara.

Jembatan besi baja bertulang ini, diberi nama Aji Tulur Jejangkat (ATJ). Panjang bentang jembatan 670 meter. Mulai play over 300 meter total untuk sisi kiri dan kanan, serta bentang jembatan sepanjang 370 meter. “Jembatan  ini ketiga di Indonesia memakai cable stayed. Pertama di Batam, kedua di Bandung,” kata Bupati.

Selain jembatan, Pemkab juga sukses membangun jalan dua jalur dari pusat perkantoran Pemkab Kubar ke Melaka tau sepanjang sekitar 30 kilometer. Kini masih membangun 12 kantor baru untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Pembangunan ini, untuk mengakhiri agar SKPD belum memiliki kantor yang representative. Selain itu juga dalam peresmian  monumen, Islamic Center, Kristen Center, Katolik Center, dan lain-lain.

Menurut Bupati, pembangunan infrastruktur di Kubar baru bisa berjalan sejak 2002. Sehingga sampai saat ini (2014) baru 12 tahun mulai membangun. “Harapan kita tidak ada halangan,” sebutnya.

Dia menambahkan, pembangunan ini dilaksanakan sesuai misi pertama. Yakni meningkatkan pembangunan infrastruktur di seluruh kecamatan dan kampung di wilayah Kubar. Pada bidang infrastruktur dengan target dan prioritas utama yakni penyelesaian jemabatan ATJ. Kemudian, pembangunan jalan dua jalur sebagai ikon Kubar. Berikutnya, meningkatkan akses jalan ke kecamatan dan kampung dengan pengaspalan dan semeninasi.

AKSES EKONOMI

Bupati Kubar Ismail Thomas mengatakan, membuka jalur/akses jalan dan jembatan, otomatis memberikan ruang kepada masyarakat untuk membangun. Terutama membangun sekitar jalan tersebut.

Namun dalam pelaksanaan di lapangan, menurut Bupati, harus menatanya hingga terlihat rapi, indah dan nyaman. Jika tidak akan menjadi kumuh. Selain itu dengan dibukanya akses jalan tersebut juga akan membuat nilai tambah terhadap ekonomi masyarakat. “Misalnya sekarang dengan adanya pembebasan lahan yang semula lahan warga di lokasi tersebut lahan tidur tetapi dengan dibukanya akses jalan nilai tanah yang ada menjadi hidup. Karena bagaimanapun pertumbuhan pembangunan dan ekonomi dan rumah masyarakat mengikuti akses jalan,” kata Bupati.

Kembali soal listrik? Bupati Ismail Thomas mengatakan, melalui perjuangannya sudah menandatangani Nota Kesepahaman/Memorendum of Understanding (MoU). Ini dilakukan Bupati Ismail Thomas dengan Direktur Operasi Indonesia bagian Timur  PLN Vickner Sinaga di kantor PLN di Jakarta, belum lama ini. MoU ini tujuannya, untuk mengatasi krisis listrik di Kubar dan Mahakam Ulu (Mahulu).

Langkah selanjutnya, pertemuan Pemkab Kubar bersama Direktur Konstruksi PT PLN, pada 4 Januari 2013 lalu. Kemudian rapat dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan pada 3 Mei 2013. Serta rapat pada 2 Mei 2013 di Kementerian ESDM yang membahas kelistrikan di Kubar. Berikutnya, peninjauan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minyak Gas (PLTMG) di Keridan Bengkanai Kecamatan Lahe Kabupaten Barito Utara, Kalteng pada 7 Mei 2014.

Sumber : http://infokubar.org